NAMA : DEWI PUJI ASTUTI
KELAS : 2PA10
NPM : 11511962
A.HUBUNGAN INTERPERSONAL
Hubungan
interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan
juga menentukan relationship.
Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat
menyatakan bahwa makin baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk
mengungkapkan dirinya; makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi
dirinya; sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hubungan interpersonal,
yaitu:
1. Model Pertukaran Sosial dan Analisis
Transaksional
Model ini memandang hubungan interpersonal
sebagai suatu transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena
mengharapkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Thibault dan Kelley, dua
orang pemuka dari teori ini menyimpulkan model pertukaran sosial sebagai
berikut: “Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap
individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya
selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
biaya“.
Analisis
Transaksional
Pengertian
analisis transaksional
Kata transaksi
selalu mengacu pd proses pertukaran dlm suatu hubungan. Dlm komunikasi antar
pribadi juga dikenal transaksi à yg dipertukarkan adalah pesan-pesan, baik
verbal maupun non verbal.
Analisis
transaksional adalah suatu model analisis komunikasi dimana seseorang
menempatkan dirinya menurut posisi psikologi yg berbeda (Eric Berne’s, Stuart
Sundeen, 1995).
Tujuan:
Analisis
transaksional bertujuan unt mengkaji secara mendalam proses transaksi
siapa
– siapa yg terlibat di dalamnya
pesan apa yg
dipertukarkan
KOMPONEN ANALISIS TRANSAKSSIONAL (Rungapadiachy, 1999)
-Analisis
Struktur
-Analisis Transaksi
-Analisis Permainan
-Analisis Naskah
2. Menjelaskan Pembentukan Kesan & Ketertarikan
Interpersonal Dalam Memulai Hubungan:
Pembentukan
kesan sangat penting untuk ada nya ketertarikan interpersonal ,ada tahap
tahapan untuk menjalin hubungan interpersonal antara lain :
1. Pembentukan
Pembentukan
apa sih ?
Tahap ini sering
disebut juga dengan tahap perkenalan.
peneliti telah menemukan hal-hal menarik
dari proses perkenalan.
Fase pertama,
“fase kontak yang permulaan”, ditandai oleh
usaha kedua belah pihak untuk
menangkap informasi dari reaksi kawannya. Masing-masing pihak berusaha
menggali
secepatnya identitas, sikap dan nilai pihak yang lain. bila mereka
merasa ada
kesamaan, mulailah dilakukan proses mengungkapkan diri.
Menurut Charles
R. Berger informasi pada tahap perkenalan dapat
dikelompokkan
pada tujuh kategori, yaitu:
a) informasi demografis
b) sikap danpendapat (tentang orang atau
objek)
c) rencana yang akan datang
d) kepribadian
e) perilaku pada masa lalu
f) orang lain
g) hobi dan minat
2. Peneguhan Hubungan
Karena hubungan interpersonal tidak
bersifat statis ,selalu berubah ,perubahan maka untuk memeihara dan memperteguh
hubungan interpersonal ,maka di perlukan adanya tindakan –tindakan tertentu
untuk mengembalikannya adanya keseimbangan
Ada empat faktor penting dalam
memelihara keseimbangan ini, yaitu
a) keakraban
b)control
c)respon yang tepat dan
d) nada emosional yang tepat.
Apa sih itu keakraban ?
Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan
akan kasih sayang.
Hubungan interpersonal akan terperlihara
apabila kedua belah pihak sepakat
tentang tingkat keakraban yang
diperlukan.
Faktor kedua adalah kesepakatan
tentang siapa yang akan mengontrol
siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai pendapat yang berbeda sebelum
mengambil kesimpulan, siapakah
yang harus berbicara lebih banyak, siapa
yang menentukan, dan siapakah yang
dominan. Konflik terjadi umumnya bila
masing-masing ingin berkuasa, atau
tidak ada pihak yang mau mengalah.
Faktor ketiga adalah ketepatan respon.
Dimana, respon A harus
diikuti oleh respon yang sesuai dari B.
CONTOHNYA : pertanyaan
harus disambut dengan jawaban, lelucon
dengan tertawa
. Respon ini bukan saja berkenaan dengan
pesan - pesan
verbal, tetapi juga pesan-pesan
nonverbal.
Misalnya Jika pembicaraan yang serius dijawab
dengan main-main, ungkapan wajah yang bersungguh-sungguh
diterima dengan air muka yang
menunjukkan sikap tidak percaya, maka
hubungan interpersonal mengalami
keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat.
Faktor terakhir yang dapat memelihara
hubungan interpersonal
adalah adanya keserasian suasana emosi
ketika komunikasi sedang berlangsung.
Walaupun mungkin saja terjadi interaksi
antara dua orang dengan suasana
emosional yang berbeda, tetapi interaksi
itu tidak akan stabil. Besar
kemungkinan salah satu pihak akan
mengakhiri interaksi atau mengubah
suasana emosi.
3. Menjelaskan
Model Peran.Konflik Adequacy Peran Serta Auntensitas Dalam Hubungan Peran
Model peran apa itu ?
Model peran
Model peran dalam hubungan interpersonal
di sini di anggap sebagi panggung sandiwara .di sini semua orang di minta buat
memainkan perannya sesuai dengan naskah yang sudah di buat oleh masyarakat .
Contohnya : anak
sekolah menjalankan perannya sebagai pelajar yang perannya adalah belajar
Ibu yang perannya
mengurus keluarga
Hubungan interpersonal berjalan baik
apabila seseorang itu menjalannkan perannya dengan baik sesuai dengan peran
yang di jalankan .
4.Intimasi Dan
Hubungan Pribadi
Apa sih itu intimacy ?
Menurut Steinberg (1993) berpendapat
bahwa suatu
hubungan intim adalah sebuah ikatan
emosional antara dua individu yang didasari
oleh kesejahteraan satu sama lain,
keinginan untuk memperlihatkan pribadi
masing-masing yang terkadang lebih
bersifat sensitif serta saling berbagi
kegemaran dan aktivitas yang sama.
Sullivan (Prager, 1995) mendefinisikan
intimasi sebagai bentuk
tingkah laku penyesuaian seseorang untuk
mengekspresikan akan kebutuhannya
terhadap orang lain.
Intimasi juga adalah
salah satu atribut yang paling menonjol
dalam suatu hubungan intim daripada
hubungan pribadi yang lain. Keintiman
(intimacy) sangat berkaitan dengan derajat
kecintaan, kepercayaan, kepuasan,
tanggung jawab dan pengertian pasangan
dalam hubungan yang dekat (intim).
Keintiman juga memberikan sumbangan
besar dalam memenuhi
kebutuhan individu dan keintiman itu pun
memberikan efek positif pada kebaikan
pasangan dalam suatu hubungan pertemanan
(Prager & Buhrmester) untuk mejalin hubungan pribadi diperlukan adanya
intimacy.
Cinta interpersonal membutuhkan tiga
hal: Intimacy, Passion, dan Commitment. Perasaan dekat dan nyaman muncul dari
kualitas kebersamaan yang bagus. Keberasamaan yang menciptakan Intimacy dan
kenyamanan ini adalah sebuah wujud awal dari cinta yang sering disebut sebagai
persahabatan atau pertemanan (Liking/Friendship).
Proses pendekatan itu proses dimana
kebersamaan yang menciptakan Intimacy dan kenyamanan yang merupakan wujud awal
cinta
Jika Intimacy, Passion, dan Commitment
terpenuhi, maka sebuah hubungan akan menjadi sempurna karena dliliputi oleh
cinta yang menyeluruh (Consummate Love). Namun, keadaan yang penuh cinta yang
menyeluruh ini bisa berlangsung selamanya dan bisa juga tidak. Kenapa? Semua
bergantung pada proses memelihara tiga hal tersebut yang dipenuhi berbagai rasa,
mulai dari sedih, gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan.
Ketika Intimacy yang hilang, maka yang
terjadi adalah cinta absurd (Fatuous Love).
Apa itu fatuos love /cinta absurd ?
Cinta absurd adalah cinta yang bersandar pada
Passion dan Commitment.
seperti mempertahankan pernikahan atau
berpacaran karena teman, orangtua, usia, dan motivasi dari luar lainnya.
Hanya saja, ada motivasi pada ketertarikan
pribadi dan fisik, dan Comitment yang tidak bertujuan menjaga hubungan, tapi
lebih bertujuan mengejar materi atau kekuasaan.
Cinta ini menjadi absurd karena hal yang
paling awal tidak ada lagi.
Hilangnya Intimacy terjadi, juga karena respon
yang tidak tepat terhadap rasa yang menyertai sebuah hubungan, seperti sedih,
gembira, puas, kecewa, rindu bahkan bosan.
5. Intimasi Dan
Pertumbuhan
Apapun alasan untuk berpacaran, untuk
bertumbuh dalam keintiman, yang terutama adalah cinta. Keintiman tidak akan
bertumbuh jika tidak ada cinta . Keintiman berarti proses menyatakan siapa kita
sesungguhnya kepada orang lain. Keintiman adalah kebebasan menjadi diri
sendiri. Keintiman berarti proses membuka topeng kita kepada pasangan kita.
Bagaikan menguliti lapisan demi lapisan bawang, kita pun menunjukkan lapisan
demi lapisan kehidupan kita secara utuh kepada pasangan kita.
Keinginan setiap pasangan adalah menjadi
intim. Kita ingin diterima, dihargai, dihormati, dianggap berharga oleh
pasangan kita. Kita menginginkan hubungan kita menjadi tempat ternyaman bagi
kita ketika kita berbeban. Tempat dimana belas kasihan dan dukungan ada
didalamnya. Namun, respon alami kita adalah penolakan untuk bisa terbuka
terhadap pasangan kita. Hal ini dapat disebabkan karena :
(1) kita tidak mengenal dan tidak
menerima siapa diri kita secara utuh.
(2) kita tidak menyadari bahwa hubungan
pacaran adalah persiapan memasuki pernikahan.
(3) kita tidak percaya pasangan kita
sebagai orang yang dapat dipercaya untuk memegang rahasia.
(4) kita dibentuk menjadi orang yang
berkepribadian tertutup.
(5) kita memulai pacaran bukan dengan
cinta yang tulus .
B. CINTA DAN PERKAWINAN
1.Menjelaskan bagaimana memilih pasangan
Dalam suatu hubungan harus kita harus
pinter untuk memilih pasangan,pasangan yang bisa menerima kita apa adanya dan
bisa menutupi kekurangan yang ada dalam diri kita sehingga kita bisa melengkapi
satu sama lain.Dalam memilih pasangan tidak harus mlihat kecantikan luarnya
saja tetapi lebih baiknyaa melihat kecantikan dalam dirinya.
2.Seluk beluk hubngan dalam perkawinan
Fase bulan madu.
Fase ini
merupakan periode ideal dalam pernikahan. Pasangan cenderung memiliki perasaan
positif. Hubungan pun selalu romantis. Pasangan selalu membicarakan berbagai
hal yang belum pernah mereka bahas sebelumnya. Pasangan menikah saling memahami
dan menghargai pandangan masing-masing. Pada fase inilah pasangan merasakan
jatuh cinta yang mendalam, sehingga sikap mereka pun cenderung lebih toleran,
fleksibel, terhadap pasangannya. Pasangan menjadi prioritasnya. Sehingga
anggapan bahwa cinta mengalahkan segalanya, berlaku pada fase ini. Kalau pun
muncul konflik, pasangan menikah di tahapan bulan madu ini akan fokus menjadi
solusi. Fase ini berlangsung antara enam bulan hingga dua tahun.
Fase penyesuaian.
Fase ini paling
menantang dalam hubungan pernikahan. Pasangan menikah tak lagi melihat dirinya
masing-masing sebagai partner. Konflik dalam hubungan umumnya terjadi seputar
masalah seks, intimasi, uang, rasa aman, dan masalah anak.
Psikolog Azin
Nasseri mengatakan, “Tingginya angka perceraian lebih banyak berkaitan dengan
cara pasangan menghadapi konflik. Kurangnya kemampuan dan pengetahuan mengenai
cara membangun hubungan yang sehat. Termasuk cara memahami dinamika cinta yang
alami terjadi.”
Kalau saja
pasangan mampu dan berkomitmen mengatasi konflik yang membuat mereka merasa
kesepian, juga memutuskan untuk mengatasi rasa takit, marah dan penolakan,
mereka bisa melewati fase ini lebih baik. Pasangan pun akan memiliki komitmen
baru dalam hubungan, dan memiliki apresiasi lebih tinggi juga cinta pada
pasangannya.
Fase kekosongan.
Fase ini
menandai hari jadi pernikahan ke-20. Pasangan menikah secara perlahan melepas
tanggung jawabnya mengasuh anak. Anak-anak mulai beranjak dewasa, bahkan mulai
bisa hidup mandiri. Pada periode ini, pasangan menikah mulai memikirkan apa
yang ingin dilakukan bersama menikmati kehidupan berikutnya.
3.Penyesuaian dan pertumbuhan dalam
perkawinan
Fase penyesuaian.
Fase ini paling
menantang dalam hubungan pernikahan. Pasangan menikah tak lagi melihat dirinya
masing-masing sebagai partner. Konflik dalam hubungan umumnya terjadi seputar
masalah seks, intimasi, uang, rasa aman, dan masalah anak.
4. Perceraian & Pernikahan kembali
Perceraian
adalah berakhirnya suatu pernikahan. Saat kedua pasangan tak ingin melanjutkan
kehidupan pernikahannya, mereka bisa meminta pemerintah untuk dipisahkan.
Selama perceraian, pasangan tersebut harus memutuskan bagaimana membagi harta
mereka yang diperoleh selama pernikahan (seperti rumah, mobil, perabotan atau
kontrak), dan bagaimana mereka menerima biaya dan kewajiban merawat anak-anak
mereka. Banyak negara yang memiliki hukum dan aturan tentang perceraian, dan
pasangan itu dapat diminta maju ke pengadilan.
5. Menjelaskan alternative selain
pernikahan : “membujang” (single life)
Membujang, berasal
dari kata bujang yang berarti keadaan belum / tidak kawin (pria yang belum beristri). Membujang menjadi salah satu
alternatif bagi kaum yang tidak ingin menikah dengan berbagai faktor seperti
belum menemukan jodoh yang klik, workaholic, belum mapan, cita-cita belum
terwujud, menderita suatu penyakit, perceraian yang meningkat, hingga faktor
pendidikan. Di California, 40 % wanita AS tidak pernah menikah, mereka tidak
hanya menunda menikah untuk pertama kalinya, tapi banyak juga orang yang
memutuskan untuk hidup bersama tanpa menikah. Di Indonesia hal ini juga terjadi
seperti hubungan artis cantik Andi Soraya dengan aktor tampan Steve Emmanuel
yang telah memiliki 3 orang anak tanpa adanya ikatan pernikahan.
SUMBER:
http://novitaella.blogspot.com/2012/04/model-model-hubungan-interpersonal.html
http://21juli1991.blogspot.com/2013/05/hubungan-interpersonal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar